• Sebuah Perjalanan

    Perjalanan apapun, dimulai dari sebuah langkah kecil.

  • Singha Barwang

    Singha Barwang / Macan Ali adalah simbol kerajaan di Cirebon. Merupakan kaligrafi berbentuk seekor singa.

  • Makrifatullah

    MAKRIFAT IALAH :Mengenal Allah SWT.pada Zat-nya,pada Sifat-nya,pada Asma'nya dan pada Af'al-nya.

  • Rajah Kalacakra

    Ilmu Rajah KalaCakra merupakan ilmu untuk menyerang makhluk halus yang mengganggu kita.

  • Abdul Jabbar

    لا فتى إلا علي ولا سيف إلا ذوالفقار

Friday, May 20, 2011

Tentang Ruhani

Ruhani adalah salah satu unsur yg bukan berasal dari dunia dan tercipta dari NURULLAH, ada berbagai macam tingkatan NURULLAH yg ada pada manusia,

NUR NURONI nur ini ada karena tiupan malaikat pada saat mengumpulkan unsur pembentuk manusia nur ini yg selalu mengajak kebaikan ( kata peneliti orang luar Otak kanan ),

Nur Rabbani Nur ini dari tiupan Allah dalam penciptaan manusia, Nur inilah yg ber Ba'at ( berjanji kepada Allah ) untuk mengabdi sesuai ikrar ALASTU BIROBBIKUM,

Jadi pada intinya RUHani sudah islam tetapi setelah maujud didunia dan diberi bentuk mahluk yg berujud manusia maka ruhani disini tidak berdaya karena RUHani berada dalam sangkar nya ( JASMANI ), dan untuk keluar dari sangkar manusia harus melakukan proses MUJAHADAH, supaya bisa menyaksikan kembali kebenaran dari BAI'AT ALASTU BIROBBIKUM, selama tidak bisa dan tidak mampu keluar dari kurungan ( sangkar ) maka RUHani tidak akan bisa.


Keluar dari kurungan ( JASMANI ) ini yg dinamakan FANA', hidupnya dikendalikan oleh RUHANI karena Jasmani sudah di Offkan Sementara.

Apakah Ruhani ada wujudnya ?, Ruhani ada wujud nya bentuk RUHANI adalah seperti bayangan dan supaya dikenal oleh mahluk lain untuk Allah menciptakan bentuk jasad/warongko ( showwarnakum ) seperti bentuk manusia seperti kita ini, setelah manusia diberi bentuk oleh Allah dan diamanatkan sebagai KHOLIFAH dimuka bumi ini.

untuk orang2 yg bisa terlatih fana, maka meraka akan bisa melihat hal semacam ini atas ijin ALLAH tentunya , dan ini adalah kewajaran ( hal yg wajar ) tidak menunjukkan sesuatu yg aneh.

Ternyata banyak manusia yg tidak bisa memenuhi keinginan ALLAH ( SIR / Kehendak ALLAH ) karena hidupnya dikendalikan oleh JASMANI yg suka akan kehidupan dunia karena memang JASMANI terbentuk dari unsur dunia sehingga lebih cenderung ke unsur masing2.

untuk itu Allah mengirim utusan KHUSUS berupa nabi dan ROSUL untuk mengembalikan ke FITRAHnya sesuai dengan janji ALASTU BIROBBIKUM, janji dialam arham ( malakut ).

Apa pengaruh perbuatan kita terhadap Ruhani ?? pengaruh perbuatan kita terhadap ruhani sangat besar sekali semakin kita melakukan kebajikan maka Ruhani ini kan semakin bercahaya ? ( kl dimisalkan dlm bentuk jasmani berwujud ganteng , gagah, dan berbau harum ) dan cahaya inilah yg menuntun RUHANI untuk kembali Ke ALLAH ( pada saat Inna Lillahi wa innalillahi Roji'un ) atau sangkan paraning DUMADI.

dan apabila kita melakukan ke dholiman maka RUHani akan semakin redup cahayanya dan bahkan kadang malah maujud dalam rupa tidak terawat seperti jasmani yg tidak terawat ( kemproh,gembel bau busuk yg sangat menyengat sekali )

bahkan ada yg RUHani berujud sifat manusia berupa seperti anjing ( orang yg merasa kurang bersyukur ( mengonggong terus, berliur terus merasa kurang ))
ada kalanya berupa seperti sapi ( tidak tahu URIPnya / HIDUPNYA ) yg penting bisa makan dan minum dll

bagaimana Meng-islam-kan Ruhani ?

pada intinya RUHani sudah islam tetapi kita sendiri saja yg membuat RUHANI lupa kan ALLAH , karena RUHANI tidak digunakan sebagai mana mestinya, RUHani digunakan dan diajak untuk berfikir tentang KESUKSESAN DUNIAWI BAGAIMANA HIDUP NYAMAN DIDUNIA ( harta berlimpah dan bebas melakukan apa saja ) sehingga RUHANI tidak mendapatkan energi yg membentuknya.

sehingga yg RUHani asal SUCI jadi kotor akibat kena POLUSI KEHIDUPAN DUNIA. inilah yg menyebabkan RUHani tidak bisa menangkap NURULLAH yg terpancarkan di muka bumi selama ini.

untuk mengembalikan Ruhani kesemula maka kita harus bisa dan mampu menyerap kalimat NURULLAH agar RUHani kita kembali kesemula yaitu kembali SUCI dan BERSIH untuk itu kita harus dan sering2 menyerap kalimat yg asalnya dari alam malakut ( NURULLAH ) yaitu Istigfar , sholawat, takbir, tasbih, tahmid, sholat, zakat, puasa, baca alqur'an, laku kebajikan, dll.

dan sumber dari segala sumber NURULLAH adalah kalimat LAA ILAHA ILA

---lalu bagaimanakah wujud ruhani ini melakukan sholat??

Wujud sholat e ruhani adalah manunggal dengan wujud jasmani ?
jadi kalau jasmani takbir ruhaninya juga takbir , kl jasmani rukuk rukuk tentunya juga rukuk dan seterusnya.
dan bacaan pada sholat tentuunya manunggal dengan RUHani, tidak jalan2 sendiri2, nah ini kalau dilatih akan sampai pada sholat DA'IM ( sholat yg lestari )


dan tempatnya RUHani sholat di bai'tul makmur

Kalau wujud ruhani sudah hancur karena perbuatan kita, dan kita berniat untuk tobat, wujud ruhani tidak bisa hancur gan tetapi berubah sesuai sifat dilakukan oleh orang tersebut dan sifat ini nantinya maujud sesuai tingkah lakunya ? untuk ini kita harus mengembalikan atau kembali ke JATI DIRI. sehingga kembali bersih dan suci seperti sedia kala (ke fitrah sebagai MANUSIA ), dan untuk membersihkan kotoran dunia itu kita harus bisa dan mampu menyerap asma Allah dan asma Allah itu banyak sekali ?

Nur dari segala NURULLAH berada dalam kalimat LAA ILAHA ILALLAH, inilah salah dalam beberapa orang dinamakan BUKA CAKRA, setelah hal ini terjadi maka kita akan mudah memasukkan semua asma ALLAH didalam bumi kita dimana asma ini akan dapat kita gunakan bila kita membutuhkan, nya ?

biasanya sampai disini akan berhenti, dan kita bisa asik2 dalam dunia ini ....

mohon maaf bila tidak berkenan .................?


Bagaimana cara mengamalkan LAA ILAHA ILALLAH ......? apa yang di LAA kan supaya bisa ILALLAH ....................?

Sebetulnya dzikir ini umum dan sering di ucapkan oleh beberapa jamaah NU, tetapi karena tidak tahu sasarannya maka jumlah berapapun yg dibaca tidak akan mengena kesasaran jadinya sia-sia ( yg didapat hanya pahala ) tetapi asharnya tidak sampai.

dan sering dibabar dikaskus dzikir ini pelajaran dzikir ini dari Rosulullah yg diajarkan ke SAIDINA ALI melalui BA'IAT KHUSUS ( janji khusus ) yaitu untuk mengamalkannya.

dzikir ini terdiri dari :
Bacaannya adalah LAA ILAHA ILALLAH
Gerakkanya adalah LAA ILAHA ILALLAH
Berbuah LAA ILAHA ILALLAH

Nah ada yg bacaan nya benar tetapi gerakkannya salah, sehingga sasarannya juga tidak tepat, sama dengan prajurit berperang membawa senapan tetapi tidak tahu lawanya dimana sehingga dia menembak kesegala arah sampai menghabiskan ratusan dan ribuan peluru tetapi lawannya tidak bisa dibinasakan yg ada hanya kecapaian.

bacaan laa gerakkan dari pusar menuju otak , dan bacaan ilaha dari otak bergerak menuju ke bahu kanan dan ilallah dari bahu kanan bergerak menuju HATI, kalau hal ini dilakukan dengan BENAR dan kena sasaran maka pada saat kita membaca dzikir ini maka akan terasa PANAS , PEDIH DAN PERIH kemudian LINU.

kalau hal ini dilakukan terus maka badan ( yg terdiri 7 lapis ) kita akan bisa dan mampu menyerap NURULLAH dan berbagai asma Allah biasanya ditandai Rasa trecep2 ( seperti kena strum watt kecil ) lakukan terus sampai suatu saat merasakan bumi kita tergoncang badan kita seakan bergoyang2 saat melakukan dzikir ini ( didalam alqur'an disebutkan ciri2 orang mukmin bila mendengar kata ALLAH maka dia akan bergetarlah HATINYA ) dan kita tetap istiqomah dengan dzikir tersebut.

kalau kedua ciri fisik diatas terjadi maka itu masih langkah awal untuk bisa MENYERAP NURULLAH sesuai dengan
asma Allah yg kita baca.LLAH.

Kesempurnaan

Allah tidak hanya menciptakan Syajaratul Yaqin di dalam alam adam makdum.

Allah juga menciptakan 9 pohon yang lain.
2. Syajaratut Tha’ah
3. Syajaratut Tirhab
4. Syajaratul Wafa’
5. Syajaratut Tsabat
6. Syajaratul Unsi
7. Syajaratul Mufasalah
8. Syajaratul Istighfar
9. Syajaratuz Zuhud
10.Syajaratul Hilm


jadi ada 10 yang diciptakan Allah di dalam adam makdum sehingga disini di beri kuasa oleh Allah untuk menjadi Al-Tanazzulat li 'i Dhat,

adam maknanya ada (alif)
makdum maknanya kosong

dan Allah menjadikan adam makdum sebagai Sarikul 'Adam ('ain).

sarikul bermakna awal (1) dan 'Adam ('ain) bermakna tidak ada (0).
itulah hubungannya dengan 10 penciptaan tersebut.

jika engkau telah memahami makna pemahaman di atas,
maka engkau akan mulai belajar tentang AL-KUNHI
dan jika engaku menjadikan AL-KUNHI sebagai FAYAKUUN diri mu,
maka engkau akan mampu memaknai kalimat
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ

Setelah kita mengerti makna dari KESEMPURNAAN yg dilambangkan dengan angka 10 dimana sesuai makna huruf dalam kalimat Bismillahirrohmanirrohim (dengan background hitam ( ketiadaan ) dan tulisan putih ) , dimana lambang tersebut kita urai berdasarkan unsurnya :

Lambang 1 : RUHani ( isi / NURULLOH / Laa ilaha ilallah - ke-tauhid-an )

0 : Jasmani ( Wadah /Jasad / Warongko / Muhammad - ke-
masyaraka-an)

1 = Ruhani memang asalnya dari SONO ( mahluk diluar dunia ) kehidupan alam malakut, dan Ruhani sudah ber BAI'AT ( berjanji ) kepada Allah sesuai dengan alqur'an Alastu birobbikum ( bukankah AKU ( Allah ) tuhanmu , kemudian jawab RUH , benar ENGKAU adalah tuhanku , kemudian RUH berjanji kepada ALLAH kalau engkau nanti diturankan kedunia apa janjimu " Tidak aku ciptakan JIN dan manusia kecuali hanya beribadah kepadaMU "

itulah janji RUHani kepada Allah dialam malakut sebelum RUPA Manusia ada ( masih dalam proses ).

0 = Jasmani unsur pembentuk dari dunia yg terdiri dari ( api ,air, angin, dan tanah ) yg dikumpulkan oleh malaikat atas perintah Allah. kemudian diberi bentuk seperti wujud sekarang ini jadilah manusia. yg terdiri dari huruf ( mim ha mim dal ) tetapi ada MIM rahasia yaitu MIM yg ditasjid ( yg tidak maujud /ghoib )

" WALAQOD KHOLAQOKUM TSUMMA SHOWWARNAKUM TSUMMA QULNAA LILMALAA-IKATISJUDUU LI - AADAMA "


artinya " Dan sungguh2 AKU telah menciptakan kamu semua , kemudian membuat RUPA KAMU ( showwarnakum ) , kemudian aku dawuh kepada malaikat :Sujudlah kepada Adam. "

Setelah bayi berusia 40 hari ( ada yg mengatakan 120 hari ) maka dikirim lah RUHani ke bayi tersebut sehingga terjadilah kehidupan. karena pada umur 40 hari sudah ada kehidupan pd janin.

sehingga dari kejadian tersebut didalam DIRI MANUSIA , ada 2 kehidupan yaitu kehidupan JASMANI dan kehidupan RUHANI, dan 2 kehidupan ini yg mempergaruhi tata cara hidup manusia.

karena kehidupan manusia di dunia maka jasmani akan dominan terhadap RUHANI, hidupnya JASMANI adalah hidupnya sandaran, sedangkan sebenarnya yg hidup itu adalah RUHANI , tatkala RUHani meninggalkan jasmani maka terjadi KEMATIAN. tetapi kehidupan Ruhani terkurung oleh jasmani karena kita semua memang hidup didunia, kecuali pada saat KEMATIAN MAKA RUHANI BEBAS LEPAS DR kurungan jasad.


Jasmani yg bahan dasarnya dari dunia mempunyai kecenderungan untuk lebih menyukai dunia yg fana , sedangkan RUHANI yg asalnya dari (di luar sono/malakut ) mempunyai kecenderungan suka akan kehidupan malakut ( KETUHANAN ).

dua kehidupan ini lah saling mengguasai dan memperngaruhi manusia, selama manusia dikuasai oleh jasmani maka orang tersebut mempunyai kecenderungan untuk suka dunia dan melupakan akan KETUHANAN ( karena asik dengan dunia ) dan sebaliknya selama orang tersebut dikuasai dengan RUHANI nya maka orang tersebut akan mempunyai sifat ketuhanan( sifat jati diri manusia ) .

tarik menarik antara jasmani dan ruhani inilah yg banyak menjadi ceritera manusia karena akan memperngaruhi tabiat dari manusia tersebut, kita dikuasai jasmani atau ruhani.


jadi Jasmani kita adalah salah satu bentuk hijab kita juga karena dibalik ini semua Allah menciptakan jasmani ternyata mempunyai sifat SENANG AKAN DUNIA ( Cinta dunia ).


beruntunglah manusia2 yg bisa mengendalikan jasmaninya, sehingga dalam kehidupannya ruhani yg mengendalikan jasmani dan tidak sebaliknya ? an kehidupan Ruhani terkurung oleh jasmani ?

Pada saat MUJAHADAH ada kalanya Ruhani kita lepas MERDEKA DARI KURUNGAN jasmani, sehingga kita merasakan kehidupan malakut, nikmat, semua tersedia, tidak perlu mencari -cari kebutuhan jasmani , karena semua tersedia dan telah disediakan oleh Allah '.

Kebutuhan Jasmani dipenuhi dengan segala sesuatu yg ada dari dunia yaitu aktifitas kita seperti makan dan minum mencari rejeki , disamping itu kebutuhan RUHani kita juga harus dipenuhi kalau kita tidak memenuhi kebutuhan RUHani maka kita tidak bisa menerima dan menangkap NURULLAH yg selalu terpancarkan dimuka bumi ini ?

Ruhani inilah yg harus dihidupkan kl ruhani tidak dihidupkan seperti orang hidup tetapi sesungguhnya kita2 ini mati ( seperti kuburan yg berjalan - al hadist ), untuk itulah ruhani ini harus dihidupkan dan cara untuk menghidupkan hati adalah dengan makanan2 berasal dari alam malakut yaitu tasbih, tahlil , tahmid, baca alquran, sholat ,dll

sehingga yg menuntun kita adalah RUHANI YG HIDUP dan bagi mereka yg bisa menghidupi, sehingga RUHani mampu mengeluarkan dliya atau NUR yg bersandar dengan asma Allah.

timbul pertanyyan besar mana DLIYA dan NUR itu ?

Ibadah

Ibadah tetap dan umum gan dan sering kita lakukan lakukan kita semua , cuma kadang kita yg punya keinginan yg macem2 saja yg membuat kita jadi hasilnya macem2 juga ,

Masalah RUJUKAN .--> IRJI'II

Lupa dan dilupakan itu adalah PEGATAN, maka kita lupa akan ALLAH berarti pegatan ( PISAH ) dengan ALLAH ini yg berbahaya,dan RUJUKAN dengan ALLAH itu sangat penting didalam Alqur'an kita diperintah untuk IRJI'II ( kembali ).


Yaa ayyatuhan nafsul muthma innah irji'ii ( al Fajr /S89/ ayat 27 )

IRJI'II ( kembali ) it kembali kemana ?

Apa kembali ketanah ..?
Apa kembali ke MATAHARI ..... ?
APA kembali ke angin ...........?
APA kembali ke Hewan dan tumbuhan ?

jawaBnya semua adalah JANGAN, karena semua ini adalah TEMPATNYA JASMANI, sedangkan kamu yg dipanggil itu bukan itu bukan JASMANI melainkan NAFSUL MUTHMAINNAH maka kembalilah harus kepada Tuhanmu

IRJI'II Robbiki " KEMBALI KE TUHANMU "

kuncinya cuma satu bagaimana mengembalikan unsur2 pembentuk kita yg didalam ini bisa IRJI'II ( kembali / RUJUKAN ) menuju ROODLIYATAN ( Ridho ) tidak ngersulo atau lego lilo diri kita ihlas bersih tanpa ada Sangkutan didunia.

dan ini ditunjukkan dikejadian umum kalau kita mendengar SUARA ADZAN, disitu terdengar Takbir ALLAHU AKBAR 4 kali , disinilah seruan kepada masing2 unsur ( panas, air, angin dan tanah ) kita untuk kembali irji'ii ( rujukan ) , jadi2 unsur ini menjadi kesatuan yg utuh untuk melakukan sholat BERJAMA'AH ( Makna UMUMNYA BERJAMA'AH ADALAH berkumpul dengan orang banyak, tetapi untuk masing diri juga harus bisa mengumpulkan unsur2 pembentuk kita ) jangan sampai yg dikumpulkan orang banyak tetapi masing2 diri tidak bisa mengumpulkan masing2 unsur2 kita , AKHIRNYA SHOLAT nya secara dhohir berjamaah tetapi yg didalam pada KELUYURAN SEMUA. sehingga sholatnya tidak ber-ASHAR, pada saat ALLAHU AKBAR atau takbirotul ihrom itulah NANG , NING , NONG , GUNG


maka ibadah sholat dapat dikatakan ashsholatu mir'ojul mukmin, mana kita bisa mi'roj kalau kita tidak bisa mengendalikan yg didalam.


Yang me-'MIROJ'KAN itu adalah ( hak dan SIR )Allah tetapi kita mempersiapkan WADAH diri kita untuk menerima Anugerah ini semua, nah kl kita punya keinginan mi'roj maka kita telah merubah tujuan IBADAH KITA. BE CAREFUL DENGAN BOLAK BALIK HATI. setiap detik dan saat bisa berubah. JAGALAH HATI - DENGAN DZIKIR SIRRI


jadi sholat itu adalah latihan kita untuk bisa irji'ii dan ridho sebelum kita benar2 diuji dengan perpisahan kita dengan DUNIA atau kematian apa kita bisa tetap ROODLIYATAAN karena kita pisah dengan anak, istri , harta yg kita kumpulkan selama ini. itulah UJIAN AKHIR KITA maka WASPADALAH dengan KEMATIAN......................persiapkan dirimu dengan KEMATIAN

Ternyata pisah dengan istri saja RASANYA SAKIT
Ternyata pisah dengan ANAK saja RASANYA SAKIT
Ternyata pisah dengan Harta saja RASANYA SAKIT
............................................. Rasanya Sakit
............................................. Rasannya Sakit


kenapa rasanya SAKIT , kenapa kesemuannya itu sudah MANUNGGAL ( menyatu ) dengan kita. apakah kita sudah menjadi SATU dengan DIATAS. NYATA nya sendiri2 karena sangat dekatnya ( IKATAN BATIN ) jadi susah dikatakan dan dijelaskan.

Manunggal tidak selalu menjadi satu seperti gambaran rekan2 ( manunggaling kawula lan gusti antara kholik dan mahluk ). seperti gambaran teman2 kita kelompok SALAF.
lha kita sama2 mahluk saja tidak bisa MANUNGGAL dalam pengertian JADI SATU, lha ada yg memahami MANUNGGAL jadi satu ANTARA KHOLIK DAN MAHLUK.

JADI KL GITU TERUS YANG MANUNGGAL APANYA .

Niat Yang Benar

NIAT yang bener yaitu NAWAITU TAQORRUB ILALLAH , dan pikiran di kunci tidak boleh berpaling selain Allah dengan cara pd saat niat kita juga dzikir sirri. Dengan cara seperti itu pikiran tidak membayangkan hal2 selain Allah. ( makanya harus jernih ) dan taqorrub nantinya akan menggalir dan meningkat sesuai tahap-demi tahap maqom yg dilewati.

Mendekatkan diri akan terjadi kenal kepada Allah kemudian akan terjadi sayang , dari sayang timbul cinta dari cinta akan ikrar unt menjauhi apa2 yg dlarang dan dikerjakan.

Setelah cinta timbul maka akan timbul RASA selalu berdekatan selalu ingat dan akn terjadi MANUNGGAL , manunggalnya SIR nya Allah dengan kita .

Sebagai contoh Allah memerintahkan kita sholat melalui SIR nya maka kita lakukan sholat seuai kehendak Allah, karena kita sudah cinta dengan Allah ya kita lakukan sebagi wujud cinta tadi.

Nah kl ibadah tidak didasari oleh SIR nya ALLAH maka disinilah letak Laa haula wala Qu.................................... . Nah kl Allah berkehendak tetapi manusia tidak melakukan nya hal ini bisa terjadi dan bedanya memang disini yg satu didasari cinta dengan Allah yg satu orang yg lalai ( tidak menggenal Allah ).

dan kenyatanya Allah berkehendak ternyata banyak manusia tidak tergerak sesuai kehendak ALLAH, dikarenakan Hati manusianya mati sehingga tidak bisa menerima kehendak ALLAH.

kenapa hati manusia MATI karena jarang digunakan unt berdzikir kepada Allah digunakan untuk mengingat duniawi saja, sehingga saat hidayah Allah selalu terpancarkan 24 jam tidak bisa diterima oleh HATI MANUSIA yg hatinya MATI.

Hati yg selalu berdzikir adalah sarana untuk menerima semua bentuk NURULLAH yg terpancarkan dimuka bumi ini.

"sesungguhnya NAFASmu adalah berlian MAKNAWI, setiap tarikan nafas tanpa diikuti dengan dzikir SIA-SIA HIDUPMU "

Meditasi Sufi

Sasaran dan maksud Muraqabah/Meditasi/Rabita Sharif adalah untuk memperaragakan kehadiran terus-menerus ke dalam realitas Shaykh. Semakin seseorang memelihara pelatihan ini, semakin terungkapkan manfa’atnya dalam kehidupan sehari-harinya sampai pada titik dia mencapai tataran nihil dalam hadhirat Shaykh.

Orang harus tahu betul bahwa Shaykh adalah jembatan antara (dunia) ilusi dan benar (nyata = realitas) dan dia berada di dunia ini hanya untuk tujuan itulah. Jadi Shaykh adalah seutas tali (tambang) khas yang diulurkan kepada siapapun yang mencari kebebasan (dari ilusi), karena hanya dia yang dapat memberikan layanan sebagai penghubung (link) antara seseorang yang masih terikat kepada dunia ini dan Hadhirat Ilahi. Agar menjadi nihil dihadapan dan keberadaan Shaykh adalah menjadi nihil dalam kenyataan, dalam Hadhirat Ilahi, karena memang sesungguhnya disitulah dia berada.

Langkah - 1
Bayangkan dirimu berada di hadapan Shaykh. Sampaikam salammu. Tutup matamu. Pandanglah melalui Mata Jantung. Jangan mencari wujud muka, hanya Auranya saja, ruhaniah.

Sebagai awal murid dapat memulai praktek Muraqabah ini untuk jangka waktu pendek dari 5 sampai 15 menit, dan secara bertahap menjalaninya menuju jangka waktu yang lebih panjang, bahkan merentang sampai berjam-jam sekali sessi. Yang terpenting adalah bahwa seseorang mempertahankan sebuah praktik yang ta’at azas (consistent) untuk mendapatkan manfa’at praktid.

Adalah berlipat kali lebih baik dan bijaksana untuk bertahap pada sessi yang pendek secara harian daripada disiplin dan praktek yang acak. Sebuah upaya kecil yang dilakukan secara ta’at azas akan menghasilkan kemajuan luar biasa dalam waktu (keseluruhan) yang singkat.

Mengulang wudhu dan shalat 2 raka’.
3x Shahada [ Kalimatu shahada (3 kali) : Ashhadu an la ilaha illa-lah, wa ashhadu anna Muhammadan rasulu-lah],100-200x Istighfar [Astaghfirul lahal `Atheem wa atubu ilayh ], 3x Surah Ikhlas,Fatihah minimum 200x mencari dukungan dan kehadiran Mawlana Shaykh (Q): “Madad ya Sayyidi, Madadul-Haq” mengulang Dhikr.

Langkah - 2
Mata tertutup; mohon izin untuk menyambung cahaya (nur) beliau kepada jantungmu dan cahaya (nur) mu kepada jantung beliau. Bayangkan sebuah kontak dua arah dan kemudian, baca awrad di atas.

Ketika seseorang duduk bermeditasi dan menutup matanya, orang itu mem-focuskan pikirannya pada satu titik tunggal. Dalam hal ini titik itu biasanya adalah konsep dari mentor spiritualnya, yaitu : dia mem-fokuskan seluruh kemampuan kesaksiannya memikirkan dengan konsentrasi penuh tentang guru spiritual nya, agar supaya mendapatkan gambaran (image) mentor nya pada layar mental, selama dia masih berada dalam status meditasi itu.

Sifat (properties), karakteristik dan potensi yang terkait dengan sebuah gambaran (image) juga dipindahkan pada layar pikiran ketika gambaran (image) itu terbentuk pada layar mental dan pikiran menerimanya sesuai dengan itu.

Sebagai contoh, seseorang sedang memperhatikan api. Ketika gambaran (image) api itu dipindahlan kepada layar pikiran, suhu dan panas api itu terekam oleh pikiran. Seseorang yang hadir dalam sebuah taman menikmati kesegaran dan kesejukan pepohonan dan tanaman dalam taman itu untuk menciptakan gambaran itu semua pada layar pikirannya. Begitu juga ketika gambaran mentor spiritual dipindahkan pada layar pikiran, Ilmu yang Dihadirkan (the Presented Knowledge) yang beroperasi dalam diri guru spiritual, juga ikut dipindahkan dengan gambaran itu dan pikiran murid secara bertahap menyerap (assimilates) hal yang sama.

Langkah 3
Duduk bersimpuh, yang rapi, tetap bersimpuh, mata tertutup, tangan di tempat, mulut tertutup, lidah ditekuk ke atas, napas terkendali, kuping mendengar Quran, Salawat atau suara sendu. Ruang gelap.

Meditasi, memikirkan tentang mentor spiritual, sebuah upaya untuk mem-fokuskan dengan konsentrasi pikiran kita kepada seseorang, sehingga image nya dapat dipantulkan secara berulang pada layar pikiran kita, (maka) kita terbebaskan dari keterbatasan indera. Makin sering sebutir pikiran di tayangkan pada layar mental, makin jelas pula formasi (pembentukan) sebuah pola dalam pikiran itu.

Dan pola pikiran demikian ini, dalam istilah spiritualitas, disebut 'pendekatan pikiran’.
Ketika kita membayangkan mentor spiritual atau 'Shaykh', sebagai sebuah hal dari hukum eternal, ilmu Elohistic Attributes yang beroperasi dalam Shaykh dipantulkan pada pikiran kita dengan ulangan yang berkali-kali menghasilkan pencerahan pikiran dari murid dengan cahaya nur yang berfungsi dalam diri Shaykh dan dilimpahkan kepadanya.

Pencerahan jantung murid berusaha mencapai tataran atau tahap Shaykhnya. Dalam Sufism, keadaan ini disebut 'Kedekatan' (nisbat). Cara terbaik dan telah teruji untuk menikmati kedekatan, menurut spiritualitas, adalah hasrat kerinduan dari cinta.
Pikiran Shaykh terus menerus mengirimkan (transfer) kepada murid spiritualnya sesuai dengan kobaran cinta dan rindu akan Shaykh, yang mengalir di dalam diri murid dan ada datang satu saat ketika cahaya nur beroperasi dalam diri Shaikh yang sesungguhnya adalah pantulan Tampilan Indah Ilahi yang dipindah kan kepada murid spiritual itu.

Hal ini memungkinkan murid spiritual untuk membiasakan diri dengan Cahaya Gemilang dan Tampilan Indah. Keadaan ini, dalam istilah sufism, disebut ' Menyatu dengan Shaykh’ (Fana fi Shaikh). Cahaya Shaikh dan Tampilan Indah gemilang yang beroperasi dalam diri Shaykh bukanlah ciri pribadi Shaykh. Sebagaimana halnya murid spiritual, yang dengan perhatian dan konsentrasi penuh dedikasi, menyerap (assimilasi) ilmu dan ciri khas Shaykhnya, maka Shaykh juga menyerap ilmu dan busana (ciri = attributes) Nabi (s.a.w.) dengan perhatian dan konsentrasi penuh dedikasi pikiran.

Langkah - 3a
Posisi duduk : Posisi Teratai (yoga Lotus) adalah oke, Wudu Ritual Wudhu adalah kunci sukses. Kapal Nabi Nuh a.s. melawan banjir kebodohan (cuek). Kebersihan adalah dekat dengan iman (ilahiah). Ingat bahwa bukanlah saya yang menghitung bahwa saya adalah bukan apa-apa, saya dan aku harus melebur kedaalm dia. Shaykh ku, Rasul ku , menggiring kepada Rabb ku.

Dhikr dengan penolakan (laa ilaha) dan pembenaran (illa Allah), dalam tradisi Shaykh Naqshbandi, mensyratkan bahwa murid (sang pejalan) menutup matanya, menutup mulutnya, menekan giginya, melekat kan lidahnya ke langit-langit mulutnya, dan menahan (mengatur) napasnya. Dia harus membaca dhikr itu melalui jantungnya, dengan penolakan dan pembenaran, memulainya dengan kata LAA ("Tidak").

Dia mengangkat "Tidak" ini dari titik (dua jari) di bawah pusar kepada otaknya. Ketika mencapai otaknya kata "Tidak" mengeluarkan kata ILAHA ("sesembahan"), bergerak dari otaknya ke bahu Kanan, dan kemudian ke bahu Kiri di mana dia menabrak jantungnya dengan ILALLAH ("kecuali Allah"). Ketika kata itu mengenai jantungnya energi dan panasnya menjalar/ memancar ke sekujur tubuhnya. Sang pejalan yang telah menyangkal semua yang berada di dunia ini dengan kata-kata LAA ILAHA, membenarkan dengan kata-kata ILLALLAH bahwa semua yang ada telah dilenyapkan di Hadhirat Ilahi.

Langkah - 3b
Posisi Mulut dan Lidah
Menutup matanya, Menutup mulutnya, Menekan giginya,
Melekatkan lidahnya pada langit-langit mulutnya, dan menahan napas. { dari saat-ke-saat untuk memperlambat napas dan getaran jantungnya.}

Tangan membawa rahasia yang dahsyat, mereka itu seperti parabola satelit (antene) mu, pastikan bahwa mereka itu bersih dan berada dalam posisi yang semestinya. Jadi ketika kamu memulai dengan tangnmu itu, menggosok-gosoknya, ketika mencucinya dan menggosok gosoknya untuk mengaktifkan mereka, itu adalah tanda dari (angka) 1 dan (angka) 0, dan kamu sedang mengaktifkan proses kode yang diberikan Allah melalui tangan itu. Kamu mengaktifkan mereka.

Mereka memiliki titik sembilan peluru (bullet?) yang terdiri dari keseluruhan sistem, seluruh tubuh. Ketika engkau menggosok jari-jari itu, engkau sesungguhnya mengaktifkan 99 asma-ul’husna Allah.

b)Dengan mengaktifkan mereka engkau mengaktifkan 9 titik dalam tubuhmu.
c)Dan ketika mengaktifkan mereka, itu adalah seperti menghidupkan penerima (pada radio/tv), energi mengalir masuk, itu mulai berfungsi untuk dapat menerima, memecahnya dalam bentuk kode digital yang dipancarkan keluar seperti gambar atau suara sebagaimana kita kenal di zaman ini (radio dan tv).

d)Demikian juga halnya dengan tangan yang saling mengelilingi, itulah mengapa ketika kita menggosok-gosokkan dan membuka mereka, mereka mulai bertindak seperti lingkaran satu terhadap lainnya, menampung apapun energi yang datang, dan mereka ini mengkelola nya . Lihatlah pada bagian Rahasia Tangan ( See Section on Secrets of Hand)

Langkah 4
Posisi Tangan :
Jempol dan telunjuk memperagakan posisi "Allah Hu" untuk kuasa/kekuatan terbesar. Tangan diberi kode dengan kode angka, tangan kanan "18", tangan kiri "81" masing-masing dijumlahkan keduanya menjadi 9 dan dua 9 menjadi 99 . Tangan diberi karakter dengan asma-ul’husna Allah. Dan nama ke 99 dari Rasul adalah Mustafa.(lebih banyak lagi di depan)…..

Lelaku diatas bisa diringkas sbb :
dzikir Jahar --> membaca kalimat laa ilaha ilallah dengan sasaran tembak adalah hati, dan bila sampai pada sasarannya akan terasa panas perih dan pedih dilakukan terus menerus minimal dalam sehari adalah 600, sampai 7 lapis bumi kita mampu mengeluarkan cahaya NURULLAH. dan biasanya akan meningkat sesuai kelipatannya karena adanya dorongan daya TAQWA dan akan bersifat RINDU AKAN SELALU BERDEKATAN DENGAN SANG KHOLIK.

dzikir sirri --> dengan membaca kalimat ALLAH

kedua dzikir ini dilakukan secara serentak bersamaan, kedua dzikir ini akan merubah perilaku manusia dari dalam sejelek apapun tabiatnya asal mau melakukan maka akan berubah karena nurulloh akan terpancarkan didalam 7 lapis bumi masing individu.

bila kedua tata cara ini dilakukan dengan niat nawaitu taqorrub ilallah , maka bersiap-siaplah kita menjelajahi samudera NURULLOH, sampai tiba masa nya " MAHA SUCI ALLAH yg memperjalankan HAMBANYA ........................ "

jadi yg menuntun kita bukan lambang fisik kita tetapi dzikir yg kita lakukan adalah dipakai untuk "madangi lakune URIP ingsun " inilah yg menuntun kita menuju NYA .

Bagaimana meng " NUR " kan bumi kita masing2
manusia yg terdiri 7 lapis merupakan bentuk kecil dari jagat alam ini, didalam diri manusia ada beberapa proses keimanan yg tidak kita sadari ada proses sa'i, ada proses towaf, ada proses Hajar aswat semua ada pd diri manusia dll.

dan manusia sering tertipu dengan kondisi diluar tanpa mengetahui kondisi yg didalam yg diurusi yg diluar tetapi yang didalam ditelantarkan sehingga malah membentuk ibadah MUNAFIK yang didalam tidak sama dengan yg diluar.

manusia yg terdiri dengan 7 lapis diantaranya bulu, kulit, daging, getih, otot balung, dan sumsum. masing2 lapis bumi kita harus bisa memancarkan NUR dengan cara di asmai'i oelh masing2 jiwa / individu dengan kalimat LAA ILAHA ILALLAH.

Dalam proses dzikir jahar tidak sekedar hanya membaca kalimat tauhid tetapi juga berniat diri untuk menulis kalimat laa ilaha ilallah pada masing2 lapis bumi kita sendiri, dengan cara demikian masing2 lapis bumi kita akan bersandar dengan asma ALLAH dan lambat laun maka masing2 bumi kita kan memancarkan nur yg bersumber dari NURULLAH.

dan kalu kita ingin mengenal NURULLAH maka diri kita harus bisa memancarkan nur, dan nur yg kita pancarkan adalah buah dari proses ibadah dzikir kita dengan menanam kalimat laaa ilaha ilallah dan dzikir sirri didalam diri kita masing.

memang awalnya NUR akan terpancarkan hanya bisa meneranggi relung hati kita yg paling dalam, tetapi kalau dilakukan rutin maka akan mengeluarkan ribuan watss yg dapat menggenal NUR=NUR yang laiinya yg terpancarkan dimuka bumi ini.

saat diri kita mampu mengeluarkan NUR maka kita akan merasakan kedekatan dengan sang KHOLIK, dan akan membuat CANDU bagi diri kita akan selalu untuk selalu berdekatan melalui sarana dzikir jahar + dzikir sirri , dari cara dmikian maka akan merubah diri kita dalam tabiat dan tingkah laku sebagai akibat NUR yg terpancarkan didalam.

monggo di coba merubah diri kita dari dalam .................. menjadi manusia lebih baik. lahir dan batin.

banyak orang terpedaya dengan bacaan dan banyak juga beranggapan bahwa kl tidak baca doa yang panjang tidak mantab rasanya, jadinya yg semestinya mudah malah dibuat susah, bahkan ada yg menggunakan bacaan ber lembar2 hanya memenuhi suatu keinginan dan hasrat , jadinya islam kelihatan semakin sulit bagi mereka yg awam.

sedangkan kl kita mampu menanam kalimat laa ilaha ilallah dengan benar maka kretek e hati adalah doa dan pasti mustajabah.

Adalagi yg terhijab dengan bacaan2 sehingga setiap bacaan menampilkan NUR yang berbeda-beda sehingga ada yg bermain2 dengan NUR sampai tak terasa umur sudah semakin tua tetapi tujuan mana yg dituju masih belum tahu beginilah kl berjalan dengan ilmu kadang asyik engan ilmu tujuan kita malah terlupakan.

Adalagi yang mencari bacaan yg paling mustajabah sehingga dengan bacaan tersebut semua hasrat mudah dipenuhi sehingga ada yg mencaoba beberapa bacaan sehingga butuh waktu yg lama sampai ketujuan begiilah bebagai macam pesalik dalam menari nilai2 kebenaran ?

bagaimana NURULLOH terpancarkan NURULLOH akan selalu terpancarkan selama orang mukmin hatinya selalu HIDUP , dan bila hati orang mukmin ini mati maka NURULLOH akan redup dengan sendirinya.

jadi NURULLOH adalah NUR yg BERASHAR ( membekas) sebagai akibat ibadah yg dilakukan oleh seorang mukmin yg bersandar akan kalimat ALLAH.

NUR terpancarkan dimuka bumi ini sangat banyak, dan sumber dari segala sumber NURULLOH adalah kalimat LAA ILAHA ILALLAH.

Kalimat LAA ILAHA ILALLAH terdiri 12 huruf --> ketauhidan -> RUHANI -> 1
Muhammad Rosulullah terdiri 12 huruf --> kemasyarakat -> JASAD /jasmani --> dilambangkan 0

keberadaan nya ada didalam 24 jam yaitu siang dan malam
siang digunakan untuk memenuhi kehidupan jasmani atau jasad

dan malam digunakan untuk MUJAHADAH memenuhi kehidupan RUHANI.

kala ini dilakuan menjadi manusia yg terpuji ( MUHAMMAD ) bukan hanya sekedar bentuk fisik muhammad tetapi muhammad lahir dan batin, yg menuju menjadi INGsan KAMIL ( 10 ) lambang kesempurnaan,.

Penyempurnaan Ruh sesuai nasab masing-masing.
kalau semacam ini terjadi yg bisa mengangkat mereka yg masih hidup terutama anak-anaknya dan perlu perjuangan khusus sesama muslim gak berat karena membutuhkan laku khusus yaitu dzikir fida'ul 'asghor ( nih kl ndak salah tulis ) dosa yg berkaitan dengan ibadah-ibadah yg syirik ( terutama syirik khofi / syirik yg halus ) dan satu dzikir yg berkaitan hub dengan sesama mahluk yaitu bacaan qulhu ( suraotul ihlas ) 100 rb --> tenpo hanya setahun ( setahun harus kelar


makanya sebelum kita koit kita harus mempersiapkan diri yg berkaitan dengan kematian yaitu :
- dzikir fida'aul 'asghor --> dzikir ini digunakan ibadah yg kita timbulkan yg berkaitan dengan syirik terutama syirik khofi dlm berkaitan hub dengan allah ( ibadah dengan Allah )--> juga ada hadistnya

- dzikir surotul ihlas - 100 rb X selama setahun
yg ini pun ada hadistnya kang cuma bukunya agak laaama.

dan salah satu tugas seorang anak ya itu me ROJIUNKAN orang tua, nih kl sampeyan melewati lelaku perjalanan mi'roj akan ditunjukkan saudara kita2 yg telah meninggal ? dan mereka akan meminta pertolongan doa kepada sampeyan ?

Salah bentuk pengabdian kita kepada orang TUA bayangkan kita punya orang tua 2 bagaiana berat kita untuk me ROJIUNKAN mereka sebagai dharma bakti seorang anak.

Al-Fatihah (Pembuka, Pintu, dll)



Hijab 1 Niat (Ayat 1), pembuka Cakra 1, latifah 1, bumi 1 dan langit 1
Niat harus tulus karena Niat segala pangkal Ibadah, Muamalah dan Ilmu. Kenapa Niat??? karena "Dengan Nama/Asma' ALLOH" berarti komitmen kita terhadap segala hal adalah untuk 1 tujuan ALLOH Robbul'alamiin.

Kenapa Tulus??? karena di dalam "rasa" Tulus ada "rasa" Kasih dan Sayang hanya kepada-NYA....

Hijab 2 Pujian (Ayat 2), pembuka Cakra 2, latifah 2, bumi 2, dan langit 2

Manusia senang dipuji bila mempunyai kelebihan atas yg lain dan memuji bila menginginkan sesuatu.... Namun itu semua memalingkan kita dari yang seharusnya kita puja dan puji secara terus-menerus dalam batin... bukan hanya qouli/kata saja tetapi batinnya memuji DIA Yang Maha Agung....

Hijab 3 Cinta (Ayat 3), pembuka Cakra 3, Latifah 3, bumi 3, dan langit 3
Kasih Sayang terlebur dalam Cinta.... namun sering berpaling pada Dunia, Langit-NYA, Akherat-NYA dan makhluk-NYA.... Cintailah DIA setelus hati.... Jangan dipaksakan... Biarkan DIA menyentuh Cinta kita melalui perbuatan-NYA di kehidupan kita....

Hijab 4 Kuasa (Ayat 4), pembuka Cakra 4, Latifah 4, bumi 4, dan langit 4

Kuasa itulah "rasa" manusia yg terikat oleh dunia.... namun ketika "rasa" itu dikembalikan kepada-NYA karena "rasa" Kuasa itu hanya milik-NYA sedang kita hanya wayang bukan dalang.... biarkan "rasa" Kuasa-NYA menyelimuti hidup kita....

Hijab 5 Penggantungan Diri (Ayat 5), pembuka Cakra 5, Latifah 5, bumi 5, dan langit 5(Ayat 5)
Penggantungan diri kita sering kita gantungkan pada milik-NYA.... bukan pada DIA.... sehingga yang menggerakkan kita bukan AKU tetapi aku/nafsu/ke-aku-an.... jika penggantungan diri ini sudah kita pasrahkan... Maka Fa Insya Alloh pertolongan-NYA akan datang dalam kehidupan kita....

Hijab 6 Petunjuk (Ayat 6), pembuka Cakra 6, Latifah 6, Bumi 6 dan Langit 6

Petunjuk menuju jalan yang lurus ini sering kita lupakan.... sedang petunjuk-NYA ada pada hal-hal baik yang kasar maupun yang halus dan datang pada kita baik disengaja maupun tak terduga itulah petunjuk-NYA...

karena mereka semua digerakkan oleh Dalang untuk menunjukkan jalan pada kita....

Hijab 7 Nikmat (Ayat 7), pembuka Cakra 7, Latifah 7 Bumi 7 dan Langit 7
Rasa Nikmat ini mencakup t(sensor)t/baitul muqoddas, hati/baitul muharrom, pikiran/baitul makmur. Apapun "rasa" diketiga tempat itu mari kita "nikmati".... plus maupun minus mari kita nikmati... karena menuju yang 1 diperlukan "rasa" Nikmat, tanpa keluh kesah dan mengeluh.... Mengapa???? karena pahit getir manis lezat sentuhan-NYA terasa Nikmat.... Agar kita tidak menjadi yang dimurkai karena tidak butuh DIA dan yang disesatkan karena mengaku sebagai AKU padahal nafs-nya sendiri yang mengaku-aku sebagai AKU.....

Setelah tebuka semua maka Jur....... (hati-hati masa transisi) lan Gung......

kalau ada yang salah mohon koreksi...

 
  • Ceriwis

    Ceriwis
    Forum Gaul
  • Follower

  • About Me

    My photo
    It's Not Who I Am Underneath, but what I do that defines me.